|
Oli AHAM MPX1 dan SPX1 |
Udah lama ane gak nulis di blog ini, berhubung dengan kesibukan ane kerja.Maka kali ini ane mencoba menampilkan tulisan mengenai pengalaman ane menggunakan oli AHM MPX1 dan SPX1.
Ane menggunakan oli standar pabrikan Honda ini ketika membeli Hondar Supra X125 Helm in, yang ane namai si Browny, Sebelumnya ane blum pernah menggunakan oli AHM. Oli yang sering ane gunakan adalah Mesran Prima XP, KGO (Oli Kawasaki) dan Shell AX5.
Kedua oli adalah oli encer dengan tingkat kekentalan SAE 10W30. Entah apa alasan AHM untuk menggunakan oli encer di Indonesia yang bercuaca panas ini. Berbagai referensi di internet menyebutkan bahwa untuk iklim tropis lebih baik menggunakan oli lebih kental seperti 10W40 atau 20W50. Ada dua kemungkinan alasan AHM:
- Clearance antar komponen mesin lebih rapat/presisi
- Untuk menghemat bahan bakar.
Oli AHM MPX1
Ane percaya bahwa oli inilah yang dimasukan pada waktu ane menerima motor dari dealer. Oli ini juga bukan produk AHM melainkan rebranding pabrikan oli lain, entah merek apa. Oli ini berbahan dasar mineral dan berspesifikasi SAE 10W/30 API Service SJ.
Performance
Dari segi performance oli ini patut di acungi jempol, karena mesin terasa responsif. Ketika di gas si Browny langsung ngacir. Oli ini juga ane gunakan ketika melahap tanjakan di Ciwidey dan Tangkuban Perahu. Motor jadi yahud larinya, maklumlah oli encer memperingan kerja mesin. Gejala slip kopling juga tidak ada.
Kenyamanan
Getaran mesin cukup halus meskipun tetap terasa di setang. Namun suara mesin agak kasar, masih lebih halus Supra 100 ane dulu. Oper gigi, kalau pas, akan lancar dan smooth.
Harga
Dari segi harga memang lebih mahal dari oli lain dengan kualitas yang mirip. Dulu pertama kali beli harganya Rp. 42 ribu dengan ukuran 800ml. Sementara Shell AX5 harganya Rp. 33 ribu. Mungkin karena biaya pembuatan oli encer lebih mahal dari oli kental.
Pemguapan
Ini yang ane takutkan waktu memakai oli AHM MPX1 karena di internet banyak sekali keluhan yang menyatakan tingkat penguapan yang tinggi. Ane sampe beli botol yang 1 liter untuk jaga-jaga. Tetapi pada kasus motor ane hal ini tidak terjadi. Penguapan sangat minim, bahan ketika dipakai sampai 1500 km, tidak ada penguapan yang berarti.
Daya Tahan
Hal ini juga banyak dikeluhkan oleh para pengguna AHM MPX1, contohnya di kaskus. Klaim dari AHM oli ini bisa digunakan sampai 4000km, yaitu setiap interval service. Jadi pemilik dapat mengganti oli sekalian service motor. Tapi pada kenyataannya hal ini sulit tercapai, karena pada 1500km getaran motor sudah mulai kasar dan oper gigi suka nyangkut. Jika dilihat secara kasat mata, kualitas oli masih bagus karena masih berwarna coklat kehitaman dan juka diraba juga masih terasa licin. tapi juga digunakan sudah kurang nyaman.
Oli AHM SPX1
Oli AHM SPX1 yang menggunakan botol orange adalah oli berbahan dasar sintetik dengan spesifikasi 10W30 API Service SJ. Oli ini juga bukan produk AHM tetapi kabarnya adalah produksi Repsol yang di rebrand AHM. Kabarnya belakangan AHM mengganti oli Repsol dengna oli Federal. Oli ini diperuntukkan untuk motor CB/CBR series tapi dapat juga digunakan untuk motor honda tipe lain.
Harga
Dengan harga Rp 46 ribu oli AHM SPX1 adalah oli sintetik termurah yang ane tau. Bedanya juga sedikit dengan oli MPX1. Kok bisa begitu ane juga kurang tau.
Performance & Kenyamanan
Hal ini subyektif, tapi ane merasakan ada sedikit peningkatan performance jika dibandingkan dengan oli MPX1 di atas. Walaupun tida terlalu signifikan. Demikian juga dari segi kenyamanan juga ada peningkatan walaupun sediit, getaran dan suara lebih halus. Oper gigi juga lebih lancar.
Penguapan
Dalam hal ini terjadi perbedaan yang signifikan dengan oli MPX1, ternyata tingkat penguapan oli SPX1 cukup tinggi. tercatat setiap 1000 ada pengurangan volume sekitar 50ml. Jadi jika penggantian dilakukan setiap 4000 maka ada penguapan sebesar 200ml. Untungnya ane gak pernah mengganti sampai 4000km. dan setiap 1000km ane cek ketinggian oli melalui tongkat tutup oli. Jika kurang dari setengah daerah arsiran, ane tambah olinya.
Daya Tahan
Hal ini juga penjadi poin kelemahan dari oli AHM SPX1. menurut pabrikanoli ini dapat digunakan sampai 8000km untuk Honda CBR. Memang oli ini dibuat khusus untuk motor dengan radiator. Tapi untuk mesin berpendingin udara, oli akan cepat rusak ketika mesin overheat.
Setelah 1500km oli mulai terasa tidak enak, gejalanya sama dengan oli MPX1, getaran dan suara jadi agak kasar,
Kesimpulan
Oli AHM MPX1 dan SPX1 adalah oli yang cukup bagus untuk penggunaan standar. Walaupun tidak bisa dikatakan istimewa, oli ini cukup baik untuk penggunaan sehari-hari. Oli ini tidak ane rekomendasikan untuk penggunaan ekstrim seperti kebut-kebutan dan macet parah. Jika anda ingin tetap menggunakan oli AHM MPX1 dan SPX1 perseringlah interval penggantian oli menjadi 1500-2000km saja.
Kedua oli ini juga tidak rekomendasikan untuk motor-motor lama yang celah antar komponenya sudah renggang, karena oli ini terlalu encer dan dapat rembes ke ruang bakar dan susut secara drastis. Akibatnya mesin cepat overheat dan rusak.
Sekedar mengingatkan selalu membeli oli AHM di dealer motor honda berhubung dengan maraknya peredaran oli palsu. Ane selalu beli di AHASS.
Terakhir sekedar mengingatkan, untuk kualitas yang sama, oli lebih kental lebih baik memproteksi mesin dari pada oli encer. Penggunaan oli encer dalam jangka lama akan mepercepat keausan komponen-komponen mesin. Itu menurut ane. pegimane menurut ente?