Sabtu, 26 Desember 2015

Kawasaki ZX 130 dalam Kenangan

Punya motor unik dan anti mainstream memang memberkan kesan tersendiri.Begitulah yang ane rasakan waktu miara Kawasaki ZX 130 tahun 2006 warna biru. ZX 130 motor aneh dan jarang berkeliaran di jalan raya. Saking anehnya malah sering dibilang Mocin (motor cina).
Motor ini ane beli tahun 2010 setelah ane baca-baca forum kaskus mengenai kelebihan dan kekurangannya. Setelah mikir-mikir dan utang sana-sini mulailah ane hunting ZX 130 second alias bekas karena dananya cuma cukup buat beli bekas. Lagian juga unit barunya sudah langka (ngeles  mode). Akhirnya ane dapat dari user kaskus juga di Klender (kalo gak salah) seharga 5,4 juta.Yo wis lah. emang pasarannya segitu. Berikut penampaannaya iklannya:
Kawasaki ZX130 waktu beli

Kondisinya waktu beli cukup bagus PRnya hanya ganti spakbor dan bagasi sobek dekat dudukan jok. Yang ane kurang perhatikan pada waktu itu adalah penggantian spakbor depan dan ada bekas gesekan di tempat minyak rem depan. 

Utak-Atik Kawasaki ZX 130

Hal pertama yang ane lakukan adalah mengganti busi karena "katanya" busi aslinya kelewat panas ND U20FS-U maka ane naikin setingkat menjadi NDU22FS-U. Berikutnya adalah menjahit robek di bagasi dengan kawat dan lem besi + lem power glue. Hasilnya lumayan rapi. Kait sayap sebelah kiri juga ada yang patah, terpaksa ane akalin pake kawat, lumayan.
Tibalah giliran mengganti spakbor depan dengan yang orinya. Setelah bersusah payah mengganti (masukin bautnya susah bro) akhirnya bentuknya kembali seperti aslinya. Dan ternyataaaaaa .. spakbor depan ga center dengan garis tengah ban depan. dari sini ane tau kalau rangka bagian depan agak miring. Tapi anehnya kalau dibawa jalan, ga berasa apa-apa, bahkan lepas tangan juga bisa. Ah sudahlah pikir ane, yang penting ga menggangu handling, masih enak dipake, stabil.

Komsumsi BBM Kawasaki ZX 130 dan Doping 

Awal ane pake sempet ane test kira-kira FCnya 50-55km/liter. Sangat irit menurut ane, karena sebelumnya ane pake Supra X 100 2002 FCnya  40km/liter. Masalahnya adalah kompresi ni motor 10:1 yang bikin kurangn nyaman pake premium walaupun tetap aman. Berhubung harga Pertamax waktu itu bedanya jauh dengan premium, ane putuskan untuk mencampur Pertamax Plus dengan Premium dengan komposisi 50:50; akan didapat bahan bakar dengan oktan 91.5, cukuplah. Masalahnya adalah ane harus mengisi di POM bensin yang menjual Premium dan Pertamax Plus atau paling tidak POM bensin yang berdekatan. Hal ini cukup menyulitkan karena tangki ZX kecil. 
Selanjutnya karena repot akhirnya ane memutuskan untuk pake jamu doping. Pertama-tama yang ane coba adalah Alvenjo yang untuk mobil dengan kemasan botol (cair) 300CC dan 500CC; hasilnya sangat bagus. Lalu ane juga nyoba Alvenjo yg untuk motor dengan kemasan 50CCx7 botol kecil, hasilnya juga bagus,. Kekurangannya adalah harganya yang cukup mahal rata-rata Rp. 1000 per liter pemakaian. Di tambah lagi nuanginnya rada ribet karena suka netes ke body dan merusak cat. 
Alvenjo Motorcycle Formula
Dalam rangka mencari kepraktisan ane nyoba jamu doping lain yaitu Griffon Crazy Octane Pills. Harganya murah dan makenya gampang karena berbentuk pill. Tapi berhubung satu pil untuk 20 liter bensin terpaksa tiap pil ane bagi menjadi 4 potekan. Itu juga masih kebanyakan karena sekali isi paling cuma 3 liter.

Handling dan Top Speed Kawasaki ZX 130

Wess, ane gak nyesel beli ni motor, handlingnya enak, bagasi luas tengki di depan, ngisi bensin gak perlu turun. Buld qualitiynya juga jempolan, besi dan plastiknya tebal-tebal, lampu belakangnya aduhai kerennya. Modelnya juga keren dan ga pasaran sayang ane dapatnya warna biru, pengennya warna item atau putih pasti lebih keren.
Ane bukan speed lover, tapi sekali-sekali tangan suka gatel betot gas. Ane jarang bawa ZX ini di atas 80km/jam, pernah suatu ketika di Gatot Subroto nan sepi ane betot gasnya dalem dan ZX 130 melejit dengan kecepatan 110 km/jam dan masih bisa lebih karena masih mau naik dan jalan masih panjang, sayangnya ane nya kurang nyali. Di kecepatan 110 itu motor sama sekali ga goyang, masih antep padahal bobotnya tergolong ringan.Kalau liat di youtube sih kecepatan yang standaran bisa 120-130km/jam. Kecepatan segitu udah ngalahin top speed Honda Tigor. 
Beda dengan motor ane sekarang, Supra X125 Helm In, yang enak di bawah-tengah tapi lambat dalam menggapai top speed.

Kawasaki ZX 130 Turun Mesin Dan XADO

Kawasaki ZX 130 Turun Mesin

Suatu kali ketika ane membuka busi si ZX, ane mendapati di ulir busi terdapat cairan entah minyak atau oli. Ane curiga itu oli yang rembes ke ruang bakar. Tapi ane mencoba berpikir positif.dan terus menunggangi si ZX. Sampai suatu ketika ane mencoba menggas tinggi piaraan ane ini dan mendapati asap putih terhembus dari knalpot. Waduh, ada yang ga beres dengan mesin ZX ane.
Ane nyoba XADO moto, produk Ukraina yang katanya sanggup mengembalikan mesin ke kondisi baru dengan  menutupi baret-baret dan keausan di mesin. Hasilnya memang bagus, suara mesin menjadi alus dan mesin lebih responsif, sayangnya ga bertahan lama.
Akhirnya ane putuskan untuk bongkar mesin alias turun mesin biar ga tambah parah. Keputusan tepat menurut ane. Ane udah lama tau bahwa ZX kaskuser pada service di Kelengan Motor di Ciledug yang di gawangi Pak Joko mantan kepala mekanik Kawasaki Semarang.
OK setelah telepon konsultasi dan bikin janji, meluncurlah ane ke Ciledug pagi-pagi sekali, maksudnya supaya motor ga perlu opname, karena ane pake untuk kerja. sampai disana ternyata sudah ada yang datang pemilik ZX juga. Setelah antri dan basa-basi dikit, mulailah si ZX di operasi. di bongkar block head dan kampas koplingnya. Vonisnya ganti ring seher, sil klep sepasang dan kampas kopling KW. Yang lain masih bagus. Alhamdulilah, ga terlalu banyak jajannya. Kalo ga salah ane abis 400 ribu untuk ongkos dan spare part. Ane inget waktu itu duit ane ngepas banget sampe ga bisa ngasih tip ke mekaniknya. Sorri boss, lagi bokek,
Hasilnya optimum, motor ga ngebul, di busi juga ga ada olinya. Sayangnya oli rembes dari sela blockhead dengan blok bawah. Ga menggangu performa atau mengurangi jumlah oli tapi menggangu pandangan mata.
Berikut gambar-gambarnya, harap maklum kualitas kamera HP abal-abal.:
Liner Kawasaki ZX 130 Mulus berkat XADO
Block Head Kawasaki ZX 130
Piston Kawasaki ZX 130
Knoken As Kawasaki ZX 130


Kawasaki ZX 130 Mogok

Ini sebenarnya bukan salah motornya melainkan keteledoran ane. Berhubung tangkinya kecil ane harus mampir ke POM bensin setiap 2 hari sekali. Tapi kadang ane malas jadinya ane mencoba isi bensin 3 hari sekali dengan resiko mogok, dan hasilnya sukses mogok beberapa kali. Semenjak itu ane memutuskan membawa bensin di botol kecil 300CC sekedar untuk sampai ke pom bensin kalau mogok.
Pernah juga mogok karena kabel gas terkelupas (di leher motor) dan berkarat trus putus. Ini murni keteledoran ane gak melakuan penggantian padahal umur kabel sudah 8 tahun.
Terakhir mogok yang di luar dugaan ane adalah tersumbatnya saluran bahan bakar di karburator akibat overdosis pemakaian Crazy Octane Pills (COP). Rupanya kandungan metal dari COP bisa menempel di karburator jika overdosis. Ane pake 1/4 pill untuk 2.5-3 liter yang berarti hampir 2x dosis normal. Karena tersumbat aliran bensin berkurang dan mesin overheat akibatnya ring piston kena dan motor ngebul tipis. 

Penjualan

Tahun demi tahun berlalu, ane mulai merasa si ZX udah ga reliable lagi, dan waktu ada rezeki ane ambil motor baru Honda Supra X125 Helm In. PGMFI tentunya dengan cara kredit. Ane milih ni motor karena pengalaman ane dengan si ZX. Body sama-sama bongsor, tenaga mirip2 bagasi juga besar.
Tadinya ane mau rebuild/dandanin ni ZX sebagai motor hobby ane, tapi berhubung ketiadaan waktu dan dana, terpaksa ane lepas ini motor penuh kenangan. Selain itu beredar kabar bahwa Kawasaki akan mundur dari perbebekan yang membuat onderdil bebek kawasaki menjadi langka bahkan di Kebun Jeruk sekalipun.. Waktu ane jual kondisinya lumayan memprihatinkan harganya juga murah waktu itu terjual hanya Rp. 2.1 juta padahal harga pasarannya masih di atas 3 juta. Sudah resiko menurut ane punya motor anti mainstream. Good bye my blue ZX.

Penyesalan

Satu hal yang ane sesalkan sewaktu miara ZX 130 ini yaitu gak sekalipun ane ajak turing ni motor, padahal ZX 130 terkenal sebagai bebek turing karena handlingnya yang bagus, tenaganya badak dan top speed tinggi. Ah sudah lah ...

Rabu, 16 Desember 2015

Kawasaki ZX130 vs Honda Supra X125 Helm In PGMFI


VS 

Halo para pembaca, ini blog pertama ane dalam bahasa Indonesia dan ini juga post pertama ane.

Lalu kenapa mesti Kawasaki ZX-130 (disingkat ZX130) dan Supra X-125 Helm In PGMFI (disingkat HSX125HI). Kedua produk sudah relatif lama. ZX130 rilis tahun 2005 dan HSX125HI brojol tahun 2011. Alasannya adalah karena ZX130 adalah motor lama ane yang sudah ane jual tahun 2014 setelah menungganginya selama kurang lebih 4 tahun. Sedangankan HSX125HI adalah motor pengganti yang ane beli baru Mei 2014. Ane memilih kedua motor tersebut karena sama-sama bertubuh bongsor.dan berpotensi sebagai bebek turing.

Yuk kita mulai perbandingannya

1. Design

Design ZX130 mengusung nuansa futuristik dengan garis-garis tajam, design ini melebihi zamannya pada waktu ZX di launching. Ane sangat suka design motor lama ane ini, nuansa ninja mini sangat terasa kental, Yang bikin ane terkagum-kagum adalah lampu belakangnya yang sangat bagus dan kinclong, sampe ane kira itu adalah lampu aftermarket.
Di lain pihak design HSX125HI terkesan gemuk, bisa dimaklumi karena di tubuhnya tersimpan bagasi dan tangki bensin super besar. Design depan dan samping biasa-biasa saja tidak ada sesuatu yang menonjol, yang unik adalah  lampu belakangnya yang lebar dan menggunakan pola X untuk lampu remnya. Awalnya ane kurang suka, tapi kalau dilihat-lihat lumayan juga.
Menurut dugaan ane design ZX130 teroptimasi untuk mengurangi tahanan udara sehingga dia dapat berlari sampai 130km/jam on spedo. Hal lain yang membuktikan ini adalah bahwa motor ini dibawa pelan atau kencang komsumsi bensinnya mirip-mirip.
Kelebihan lain ZX130 lainnya adalah meter clusternya telah dilengkapi dengan penunjuk RPM untuk memantau putaran mesin. Setau ane selain Satria FU hanya ZX130 yang memiliki fitur ini.


2. Performance 

Kurang afdol rasanya kalau belum membahas motor tanpa membahas kegarangan mesinnya. Di atas kertas kedua mesin mempunyai tenaga dan torsi yang mirip-mirip. Kawasaki ZX130 dengan tenaga puncak 10,1ps di 7500RPM dan torsi  maksimal di 10,7Nm di 550RPM; sementara HSX125HI tenaga puncak 9.6ps di 7500RPM dan torsi maksimum di 10,64Nm di 5500RPM. Kedua bebek mempunya tenaga dan torsi puncak di RPM yang sama ditambah lagi torsinya cuma beda tipis. Satu-satunya kelebihan ZX130 adalah tenaganya unggul 0,5 ps.
Performa di atas kertas tersebut diterjemahan dengan baik di atas aspal. keduanya sangat baik berakselerasi pada kecepatan rendah di RPM low-medium. Sangat cocok untuk digunakan di jalanan kota besar yang macet atau untuk menaklukkan daerah pegunungan. Satu-satunya kelebihan Kawasasi ZX130 adalah lebih tinggi top speednya dan lebih cepat mencapai top speed. Ane ga punya data statistik, cuma mengandalkan perasaan ane saja.


3. Handling

Waduh kalau masalah ini ga usah di bahas dah, pemenangnya sudah jelas. handling khas kawasaki yang sangat baik di jalan lurus maupun tikungan sangat terkenal, bahkan untuk kelas bebek sekalipun handlingnya masih sangat bagus.Dulu pernah naik Kaze, dibawa ngebut lengkat ke aspal dan anti goyang. Dibuat nikung miring-miring juga enak.
Satu-satunya kekurangan ZX130 di sektor ini adalah setangnya yang terlalu lebar menyulitkan manuver disela-sela kemacetan. Ini membuat HSX125HI unggul di perkotaan.


4. Build Quality

Ini juga ga usah dibahas. Kawasaki ZX rangkanya tebal, arm roda belakang sebesar arm GL-PRO. Plastiknya juga bagus dan tebal-tebal. Demikian pula dengan injekan rem dan persneling dibuat dengan chrom yang sangat mengkilat/high quality.


5. Fitur

Masing-masing motor mempunyai kelebihan masing-masing. ZX130 mempunyai tangki bensin kecil tapi di depan, sehingga mengisi bensin tidak perlu turun. Sementara HSX125HI tangki besar tapi dibelakang dan harus buka jok.
Fitur unggulan SX125HI yang tidak ada pada ZX130 adalah pengabutan injeksi yang canggih dengan sistem close-loop disertai dengan lampu belakan LED. HXS125HI juga punya CDI Dual band dengan moda irit dan moda performa.


6. Komsumsi Bahan Bakar

Kedua motor terkenal irit pada zamannya. Pengalaman pribadi ane komsumsi BBM ZX130 adalah antara 50-55km/liter. Sementara di forum pengguna ada yang mencantuman 60km/Liter bahkan 65km/liter. Sementara HSX125HI dari pengalaman ane antara 47-65km/liter. Namun gosipnya HSX125HI dapat mencapai 70-80km/liternya. Ane percaya bisa segitu, karena Supra ini terkenal super uirit. Akan tetapi komsumsi BBM akan memburuk jika HSX125HI kita gunakan untuk kebut-kebutan atau di gas pol terus menerus. Hal ini sudah ane buktikan sendiri ketika turing ke Yogyakarta.

Kesimpulan

Well, setelah pembahasan panjang lebar tibalah kita pada kesimpulan. Boleh dikatakan kedua motor punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu ane rangkumkan berupa list di bawah ini. Semoga berkenan kepada para pembaca sekalian.

Kelebihan Kawasaki ZX-130
  1. Design Futuristik (Subyektif)
  2. Ada tachometer
  3. Build quality lebih baik
  4. Tenaga lebih besar
  5. Top speed lebih tinggi
  6. Lebih stabil pada kecepatan tinggi
  7. Tangki di depan

Kelebihan Honda Supra X 125 Helm In

  1. Injeksi close loop (canggih)
  2. Lebih lincah di perkotaan
  3. Tanki bahan bakar besar
  4. Bagasi super besar
  5. Bengkel servis dan spare part banyak
  6. Super Irit
  7. Lampu Headlamp Terang
  8. Rem Disk Belakang

Ane membuat perbandingan ini bukan untuk mempromosikan atau menjelekkan suatu produk tertentu. Kenyataan bahwa ane membeli kedua produk tersebut menyataan bahwa ane suka dan menganggap kedua produk adalah bagus. Keep safety riding bro!.