Senin, 23 Januari 2017

Review Oli Pertamina Enduro 4T Racing

Sobat para pecinta motor sekalian, ane sudah lama menyimpan botol oli ini, tujuannya tentu bukan buat koleksi, tapi untuk difoto dan direview. Hari ini baru dapet kesempatan untuk menyampaikan hasil temuan ane

Oli Pertamina Enduro 4T Racing

Oli ini mempunyai spesifikasi SAE 10W/40 API Service SL JASO MA2 dengan peruntukan kendaraan Roda 2. Menurut kemasannya oli ini merupakan oli sintetik.
Sedikit intro cerita, sebenarnya ane bukan mau beli oli ini, tapi Pertamina Prima XL 10W40. Cuma waktu ane ke POM bensin, ga ada stok, jadilah ane ambil oli ini. Itung-itung nyobain, kalo cocok terusin, halo ga cocok ya ganti. Oli ini ane tuang ke si Browny, Supra X Helm In PGMFI.

Performance

Performance si Browny terasa biasa-biasa saja, mungkin ada penurunan perfornance, tapi ane ga merasakannya. Penggunaan oli kental jelas lebih membebani mesin. Oper gigi juga smooth no problemo. FYI spesifikasi oli anjuran Honda adalah 10W30.

Kenyamanan

Nah ini dia kelebihan Enduro 4T Racing, getaran mesin jelas lebih halus dibanding oli bawaan motor AHM MPX1. Suara juga lebih halus, maklum sih oli kental.

Harga

Oli ini tidak ada kemasan 800ml, yang ada hanya botol 1 Liter (atau ane yg ga tau ya). Harganya waktu beli sekitar 60 ribu rupiah. Cukup murah untuk oli sintetis walaupun masih lebih mahal dari AHM SPX1 tapi selisihnya tidak terlau jauh.

Pemguapan

Penguapan cukup normal untuk ukuran oli sintetik yaitu berkisar 50ml per 1000km. Ane ingatkan bahwa penguapan ini tidak sama untuk setiap motor, karena tergantung dengan berbagai kondisi. Jika memakai oli ini periksalah oli anda setial 1000km sekali dan menambahkannya jika berkurang.

Daya Tahan

Menurut websitenya oli bisa dipakai sampai 5000km, tapi ane menggunakan oli ini sampai 3000km saja. Memang 2000 km pertama oli masih terasa enak (mesin dan getaran halus) setelah itu mulai menurun kemampuannya.

Kesimpulan

Ane merekomendasikan oli ini untuk digunaan agan-agan sekalian, apalagi jika bosan dengan suara berisiknya oli encer semacam 10W30. Oli ini dirancang untuk kondisi extrim dan tahan panas. Hanya saja usia pakainya tidak lama. Yah begitulah, ada harga ada rupa.


Minggu, 22 Januari 2017

Review XADO MOTO EX120

Pembaca yang terhormat, udah lama banget ane ga posting. Kalo dibilang ane termasuk blogger semi aktif hehehe.
Baelah, kali ini ane mencoba membagikan pengalaman ane menggunakan produk XADO yaitu Moto Revitalizant EX120 pada motor ane, si Browny, Supra X Helm In PGMFI.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya ane pernah memakai produk XADO lama yang berbentuk 3 sachet pada motor lama ane Kawasaki ZX 130. Pada waktu itu motor ane ngebul kalau di gas, tanda ring piston lemah. Hasilnya cukup memuaskan, suara mesin jadi halus dan waktu turun mesin terlihat liner silinder sangat halus, seperti kaca, Hanya kelemahannya, sepertinya, XADO ini tidak menempel pada ring piston, sehingga ZX130 ane tetap harus turun mesin untuk mengganti ring seher. Walaupun liner/boring dan piston aman.
Sebagai info Xado moto yang 3 sachet untuk motor masih tersedia di pasar online seperti tokopedia dan bukalapak. Bentuknya seperti gambar di bawah.

Produk Lama XADO Moto Small Engines
Nah itu dulu, belakangan ini ane merasa motor ane mulai lemot, rada berisik, berat tarikannya dan boros. Memang kata mekanik AHM keteng sudah mulai bunyi yang berarti mulai aus. Tapi katanya belum perlu di ganti, nanti kalau sudah berisik dan bunyi klik-klik-klik baru diganti keteng berikut rollernya. Ternyata permirsa benar kejadian bunyi mesin klik-kli-klik. Berhubung ane sibuk kejra ga ada waktu untuk ke bengkel yang mana memerlukan waktu cukup lama untuk mengganti keteng. Setelah putar otak, ane tiba2 teringat dengan XADO. Mungkin bisa digunakan untuk menunda ganti keteng. Browsing2 pasar online, harganya ternyata ga mahal 120an ribu saja + ongkir. Kemasannya dan bentuknya bukan sachet lagi. Cara pemakaiannya juga berbeda, yaitu sekali pakai dengan suntikan. yang lama tiga kali tuang dengan interval 200-250km.
Setelah pesan dan menunggu datanglah si XADO ke rumah ane. Tadaaa....
XADO Moto EX120
Dari sisi kemasang menurut ane lebih jelek, dusnya ringkih dan ga rapih. Sampe rumah dusnya sudah petat-petot. Tapi dari sisi cara pemakaian jauh lebih mudah tinggal suntik. Kalau dulu repot nuangin sachetnya dan rawan tumpah.
Makenya harus ganti oli dulu. Soalnya biar lama di dalem mesin, katanya sih minimal 1500km. So setelah ganti oli langsung ane suntikin deh ke mesin Browny lewat tutup oli.
Menyuntikkan XADO Moto EX120 ke Mesin
Setelah itu ane panaskan sebentar untuk dipake ke kantor. Baru 5 menit suaranya langsung berkurang drastis. Begitu ditunggangin terasa mesin alus dan lebih responsif, bensin juga jadi lebih irit. Emang makyoss ini produk. Setelah sebulan dipake baru efek maksimumnya tercapai. Suara klik-liknya hilang, suaranya sekarang hanya seperti mendesis-desis.Tarikan juga pulih.
Tapi kalau part yang aus menurut ane memang harus diganti. Jadinya ane lagi nunggu ada waktu luang untuk ke bengkel aja. Sekian saja testimony ane make XADO Moto EX120. Cukup memuaskan. Gimana dengan agan-agan sekalian?