Rute Menuju Curug Cinulang, Cicalengka |
Perjalanan pada hari Minggu, 6 Maret 2016. Waktu itu ane diajak
mengunjungi ponakan ane di Sumedang, Jawa Barat, sekalian merayakan HUTnya. Singkat
cerita, kita berangkat dari Jakarta jam 7 pagi, terlambat 1 jam dari
rencananya.
Kita berangkat menggunakan Nissan X-trail, lewat
tol Cikampek trus belok ke tol Cipularang. Jalan tol Cikampek cukup lengang
dengan kepadatan di beberapa titik. Memasuki Cipularang, lalu-lintas mulai ramai
namun tetap lancar.
Kami sampai di Cileunyi jam 9:15. Setelah merayakan ultah,
ngobrol dan istirahat, kami mulai perjalanan menuju Curug Cinulang. Menurut
Google map jaraknya sekitar (maap ane lupa) dengan waktu tempuh 52 menit. Sebenarnya ada
jalan pintas, hanya saya kami tidak berani
coba-coba.
Setelah kami melewati belokan pintu tol arah Jakarta, timbul
masalah, GPS di smartphone ane maupun saudara ane mati. Uaduhh, terpaksa kita
tanya-tanya arah sama penduduk setempat.
Setelah berjalan 15 menit ternyata belokan ke kiri yang di
tunjukkan oleh warga tidak kunjung kami temui. Kami berinisiatif memutar balik
dan kembali bertanya.
Dan ternyata yang membuat kami tidak melihat belokan
tersebut adalah karena belokan tersebut adalah jalan kecil, jalan kecil ini ada
di kedua sisi jalan raya dan dihubungkan oleh terowongan bawah tanah.
Jadi sobat, supaya tidak nyasar, sebelum jalan tersebut ada
plang RSUD Cicalengka dan plang sebuah penginapan yang ane lupa namanya.
Pwmandangan Menuju Curug Cinulang |
Setelah membelok ke kiri, kami ikuti jalan kecil yang naik
turun, dan akhirnya tibalah kami di gerbang Curug Cinulang. Jarak tempuh ke
Curug Cinulang dari pintu tol Cileunyi kira-kira hanya 45 menit saja.
HTM orang Rp. 5000
Parkir mobil Rp 10000
Setelah masuk area Curug, kami dihadapkan pada tangga turun nan curam, betkelak-kelok dan licin. Ada warung-warung kecil di beberapa bagian yang
menjual indomie, popmie dan makanan kecil lainnya.
Ada 3 air terjun di curug ini. Dua di kanan pintu masuk
(satu besar dan satu kecil). Satu lagi di sebelah kiri, tidak terlihat dari
pintu masuk.
Dua Air Terjun di Sebelah Kiri |
Air terjun di Sebelah Kanan |
Di antara air terjun kiri dan kanan terdapat jembatan beton
kecil yang sangat cocok di buat berfoto-foto. Ke sanalah tujuan kami.
Tapi baru juga menuruni tangga ke bawah, baju dan sebagian
celana ane sudah basah kuyup. Untung HP ane sudah ane bungkus plastik. Ada baiknya
kalau mengunjungi Curug ini sobat membawa baju ganti dan membawa plastik buat bungkus HP.
Setelah turun ke jembatan, ane tidak lagi kena cipratan air terjun,
jali lokasi ini aman buat foto-foto.
Air terjunnya sendiri cukup indah, sayang warung-warung disekitarnya
mengganggu pemandangan; jadi terkesan kumuh. Yah begitulah.
Setelah puas foto-foto dan makan indomie di jembatan, kami
lanjutkan mendaki keseberang (berlawanan dengan arah datang). Tidak jauh kami
bertemu pos penjagaan yang mengharuskan kami membayar lagi Rp 5000, tapi kali
ini tanpa karcis. Penjaganya cukup baik dengan memberikan diskon Rp 10000.
Air Terjun di Kanan dengan View dari Tanjakan |
Setelah melewati tangga menanjak kemudian turun. Pada waktu
menanjak kami dapat menikmati air terjun dengan view yang berbeda. Setelah turun
kami bertemu dengan jembatan kecil. Lalu tanjakan curam yang berbahaya.
Berbahaya karena jalannya sempit, licin dan tidak ada pengaman/peggangan.
Sungai dari Air Terjun |
Akhirnya setelah berjuang mendaki selama kira-kira 5 menit
tibalah kami di jalan aspal. Kamipun berjalan ke bawah untuk mencapai tempat
parkir.
Dalam perjalan pulang kami dapat melihat pemandangan
rumah-rumah (mungkin daerah Cileunyi).
Begitulah sekelumit perjalanan ane dan sodara ane dalam
mengunjungi Curug Cinulang. Semoga berguna buat sobat sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar