Motor gak Laku
Motor ini adalah salah satu motor Honda yang kurang laku di pasaran. Selain kalah sama motor matic, motor ini juga kalah populer dengan Honda New Supra X125 atau bisa disebut juga Supra Alien, pendahulunya. Bahkan kalah populer dengan Honda Blade dan Honda Revo. Salah satu alasan orang tidak mau membelinya adalah bodynya yang gendut sehingga kurang enak dilihat atau mungkin terkesan berat. Motor juga seperti wanita, lebih enak dilihat yang langsing. Hehehehe.
Tetapi dibalik tubuhnya yang obesitas itu, tersembunyi keunggulan yang menjadi alasan ane membeli motor ini yaitu bagasi dan tangki yang besar.
Tetapi dibalik tubuhnya yang obesitas itu, tersembunyi keunggulan yang menjadi alasan ane membeli motor ini yaitu bagasi dan tangki yang besar.
Ane membeli motor ini untuk menggantikan motor ane yang sudah manula, yaitu Kawasaki ZX 130 tahun 2006. Karena ane termasuk penggemar ZX 130 maka ane mencoba mencari motor yang mirip dengan ZX 130. Waktu itu belum kepikiran untuk beli matic, karena kriteria ane motornya harus multi fungsi, bisa dibawa turing dan dipake kerja, irit dan perawatannya murah. Matic tidak memenuhi syarat karena matic lebih boros dan perawatannya lebih mahal.
Pilihan jatuh kepada bebek dengan dua kandidat: Honda Supra Helm In dan Yamaha Jupiter Z1.
Kelebihan Supra X125 Helm In PGMFI:
1. Bagasi besar
2. Tangki besar
3. Body lebih besar, ini penting karena postur ane beruang size.
4. Rem disk belakang
5. Torsi lebih besar (10.6 Nm), perlu buat naik gunung
Kelebihan Yamaha Jupiter Z1 115
1. Lebih Murah 1.5 Juta
2. Tenaga lebih besar
Keduanya terhitung sama-sama irit dengan teknologi injeksi canggih. Secara kebetulan keduanya sama-sama motor gak laku. Akhirnya dengan pertimbangan di atas ane memutuskan membeli Honda Supra X Helm In. Bagasi dan tangkinya merupakan nilai plus yang tak tergantikan. Bagasi gede memungkinkan ane turing seminggu tanpa membawa box. Motor bebek pake box kok kayaknya gimana gitu.
Sebagai catatan, meskipun dikatakan Helm In, tidak semua helm bisa masuk bagasinya. Tapi menurut ane gak penting, karena helm ane standar aja, jadi ga perlu lah di taruh di bagasi. Bagasi untuk nyimpen muatan turing aja.
Untuk spesifikasi lengkapnya bisa lihat di link di bawah ini.
Spesikasi Honda Supra X 125 Helm In PGMFI
Proses pembelian berlangsung cepat, hanya saja motornya lama datangnya, lebih dari dua minggu. Bahkan STNK lebih lama lagi satu bulanan. Di dealer pinggir jalan motor rata-rata datang 1 atau 2 hari setelah pemberian DP. Tapi ame ga keberatan karena emang ga perlu cepet-cepet juga, soale motor lama ane masih bisa dipake.
Ane dapetnya warna Titan Brown, tapi lebih cenderung ke coklat kehitaman. kalau dari jauh seperti hitam. Sebenarnya pengennya hitam, tapi waktu tunggunya bisa lebih lama lagi.
Harganya waktu itu OTR Rp. 16.800.000, ini adalah bebek standar paling mahal waktu itu, lebih mahal dari Jupiter MX. Bahkan harganya mendekati Honda Verza tipe SW, motor sport murah yang baru launching saat itu yaitu Rp. 17.XXX.XXXX. Ane lupa persisnya.
Sebagai catatan, meskipun dikatakan Helm In, tidak semua helm bisa masuk bagasinya. Tapi menurut ane gak penting, karena helm ane standar aja, jadi ga perlu lah di taruh di bagasi. Bagasi untuk nyimpen muatan turing aja.
Untuk spesifikasi lengkapnya bisa lihat di link di bawah ini.
Spesikasi Honda Supra X 125 Helm In PGMFI
Meter Cluster Honda Supra X125 Helm In, Mewah |
Proses Pembelian
Setelah pilah-pilih dealer, akhirnya diputuskan untuk mengambil di dealer besar di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, karena setelah dihitung jumlah uang yang di bayar adalah yang paling murah.Proses pembelian berlangsung cepat, hanya saja motornya lama datangnya, lebih dari dua minggu. Bahkan STNK lebih lama lagi satu bulanan. Di dealer pinggir jalan motor rata-rata datang 1 atau 2 hari setelah pemberian DP. Tapi ame ga keberatan karena emang ga perlu cepet-cepet juga, soale motor lama ane masih bisa dipake.
Ane dapetnya warna Titan Brown, tapi lebih cenderung ke coklat kehitaman. kalau dari jauh seperti hitam. Sebenarnya pengennya hitam, tapi waktu tunggunya bisa lebih lama lagi.
Harganya waktu itu OTR Rp. 16.800.000, ini adalah bebek standar paling mahal waktu itu, lebih mahal dari Jupiter MX. Bahkan harganya mendekati Honda Verza tipe SW, motor sport murah yang baru launching saat itu yaitu Rp. 17.XXX.XXXX. Ane lupa persisnya.
Motor Baru Sampai ke Rumah |
Super Irit
Setelah nomor plat keluar motor ane pake wara-wiri jarak dekat. Trus ane bawa ke Ciwidey dan ke Tangkuban Perahu, Bandung buat ngejar kilometer service pertama yaitu 500km. Konsumsi bensinnya 1:65 km/liter dengan kecepatan maksimum 80km/jam, Cukup fenomenal karena motor masih baru. namun ketika ane bawa keduakalinya turing ke Jogja, konsumsi bensin hanya 1:47.9km/liter. Mungkin hal ini disebaban ane menggeber motor dengan kecepatan 90-105km/jam.
Katanya kalau makenya alon-alon motor ini bisa mencapai 1:70 - 1:80 km/liter. No Hoax.
Tapi kan ga semua orang bisa menikmati bawa motor alon-alon, seperti ane. Angka 1:60 bagi ane sudah cukuplah. Kalau mau lebih irit lagi, jalan kaki sanah.
Perfect Commuter
Yang ane maksud dengan perfect komuter adalah, bahwa motor ini sangat cocok dipake untuk komuter, ke kantor/pasar/sekolah, kecuali dibandingkan dengan matik tentunya. Ane tidak menemukan kekurangan apapun kalo cuma make motor dalam kota. Mau macet bisa, lancar juga bisa. Jok lebar nyaman, perseneling empuk, irit, shockbreaker empuk, rem pakem, perawatan murah, minim perawatan. Apalagi ya? Pokoke joss dah.Bisa Untuk Turing Juga
Seperti yang ane kemukakan bahwa motor ini memenuhi kriteria motor turing dan komuter. Motor ini juga bisa dipakai turing, tentunya dengan berbagai keterbatasannya. Untuk ukuran bebek motor ini cukup stabil karena jarak subu rodanya lebih panjang dari Supra X 125 seri sebelumnya.
Ane ke Jogja 5 hari, gak pake box cuma modal bagasi dan tas carrier 1 day backpack (tas ransel kecil). Itu juga sudah termasuk jas hujan setelan dan ban dalam cadangan yang cukup makan space di bagasi. Perginya bagasi masih ada sisa space sedikit, tapi pulangnya semuanya penuh, termasuk tas ransel karena oleh-oleh.
Sebenarnya bisa juga menaruh barang di jok belakang dengan diikat tali dan jaring helm, hanya saja menyulitkan ketika mengisi bensin. Untungnya kapasitas tangki bensin cukup besar untuk ukuran bebek yaitu 5,6 liter, cukup untuk 300km sekali isi. Kalau jarak tempuh sehari 500 km maka hanya perlu sekali mengisi bensin di jalan.
Suspensinya juga empuk untuk menempuh jalan rusak/gak rata. Ane melibas jalan tambalan dengan kencang, hanya terdengar bunyi jedek-jedek tanpa ada goncangan yang berarti. Mantap gan.
Satu-satunya kelemahannya untuk dipakai Turing adalah joknya, meskipun lebar, tapi sangat tipis. Mungkin bagian yang diduduki rider hanya berkisar 2-3cm tebalnya. hal ini dikarenakan mengejar volume bagasi yang besar. Mengendarai motor ini selama dua jam akan sukses membuat bokong anda terasa sakit. Hal ini dapat diatasi dengan beberapa cara diantaranya memasang jaring motor dan menaruh bantal tipis di bawah jaring tersebut. Atau kalau mau cespleng, modif jok atau mengganti dengan jok bintil.
Saran ane supaya motor kuat nanjak:
1. Pakailah gigi sesuai dengan kecepatannya supaya kopling awet. Contoh: jangan pake gigi 4 untuk kecepatan 20km/jam
2. Jika motor lama tidak dipakai, panaskanlah minimal 2 kali seminggu supaya semua bagian mesin terlumasi, termasuk kopling.
3. Jangan ragu untuk menarik gas ketika menanjak. Biarkan motor meraung sebelum mengoper gigi, karena tenaganya akan keluar di putaran mesin tinggi. Motor tidak akan rusak karena sudah ada limiter mesin yang membatasi putaran mesin hanya sampai 9000RPM, jadinya aman.
Sebenarnya bisa juga menaruh barang di jok belakang dengan diikat tali dan jaring helm, hanya saja menyulitkan ketika mengisi bensin. Untungnya kapasitas tangki bensin cukup besar untuk ukuran bebek yaitu 5,6 liter, cukup untuk 300km sekali isi. Kalau jarak tempuh sehari 500 km maka hanya perlu sekali mengisi bensin di jalan.
Suspensinya juga empuk untuk menempuh jalan rusak/gak rata. Ane melibas jalan tambalan dengan kencang, hanya terdengar bunyi jedek-jedek tanpa ada goncangan yang berarti. Mantap gan.
Satu-satunya kelemahannya untuk dipakai Turing adalah joknya, meskipun lebar, tapi sangat tipis. Mungkin bagian yang diduduki rider hanya berkisar 2-3cm tebalnya. hal ini dikarenakan mengejar volume bagasi yang besar. Mengendarai motor ini selama dua jam akan sukses membuat bokong anda terasa sakit. Hal ini dapat diatasi dengan beberapa cara diantaranya memasang jaring motor dan menaruh bantal tipis di bawah jaring tersebut. Atau kalau mau cespleng, modif jok atau mengganti dengan jok bintil.
Si Browny Sedang Menuju Yogyakarta |
Jago Tanjakan
Supra X125 dari berbagai seri terkenal loyo di tanjakan. Ane udah baca-baca banyak keluhan pengguna sebelum ane memutuskan beli. tapi ane gak percaya, masak torsi di atas 10NM gak bisa nanjak, ga mungkinlah. Paling juga jokinya belum tau selahnya atau motornya ga fit. Dugaan ini sangat tepat, karena setelah ane bawa naik gunung, ini motor enak buat nanjak. Kalo gas dibetot, motor langsung ngacir naik tanjakan. Dengan catatan tanpa boncengan atau bebarn berat lainnya. Tercatat, ane cuma sekali oper gigi ke gigi satu waktu nanjak di Tangkuban Perahu setelah gerbang masuk. Itu juga mungkin karena jam 7 pagi dan abis ujan sehingga hawa sangat dingin.Saran ane supaya motor kuat nanjak:
1. Pakailah gigi sesuai dengan kecepatannya supaya kopling awet. Contoh: jangan pake gigi 4 untuk kecepatan 20km/jam
2. Jika motor lama tidak dipakai, panaskanlah minimal 2 kali seminggu supaya semua bagian mesin terlumasi, termasuk kopling.
3. Jangan ragu untuk menarik gas ketika menanjak. Biarkan motor meraung sebelum mengoper gigi, karena tenaganya akan keluar di putaran mesin tinggi. Motor tidak akan rusak karena sudah ada limiter mesin yang membatasi putaran mesin hanya sampai 9000RPM, jadinya aman.
Mesin Berisik / Overheat
Ini memang aneh, mesin sangat mudah berisik ketika motor dipakai di atas 30 menit. Memang waktu dipanaskan suara mesin halus. Ane coba keluhkan hal ini ke mekanik waktu service pertama, dan jawabannya sodara-sodara ......"Mas itu bukan suara mesin, tapi suara injeksinya, mesinnya mah halus." Setelah ane perhatiin ternyata betul juga, suara berisik itu ada dari atas mesin, kalau mesin itu sendiri terdengar halus. Oalaaah. Lalu diterangkan juga kalau suara berisik itu adalah wajar.
Rupanya Honda belum mampu menciptakan injeksi yang senyap. Ya udah ane terima kenyataan ini, walaupun dalam hati kesel juga.
Tapi lama-lama ane sebal juga dengan bunyi tersebut, kalau pake helm sih gak begitu kedengaran, tapi kalau helm dibuka, jadilah ane seperti menunggangi mesin jahit.
Ane coba ganti oli dengan yang lebih bagus yaitu AHM Oil SPX1 yang orange, ternyata tidak membantu juga. Olinya AHM memang sangat encer SAE 10W/30. Mau ganti oli yang lebih kental ane belum berani karena masih garansi. Setelah bertapa 3 hari 3 malam di kamar, ane mendapat wangsit bahwa kemungkinan motor ane overheat karena motor dirancang dipakai untuk jarak dekat dan karena untuk memenuhi syarat EURO 3 maka campuran dibuat sangat LEAN/miskin. Ditambah lagi busi yang dipakai adalah busi panas NGK CPR6EA-9, hal ini ditujukan supaya mesin cepat mencapai suhu kerja ujung-ujungnya bensin lebih irit. Akibatnya mesin overheat jika dipakai lama, ngebut atau macet parah. Kasus yang mirip pernah terjadi pada motor Vario 125.
Untuk membuktikan dugaan ane ini ane coba mencari busi lebih dingin satu tingkat yaitu NGK CPR7EA-9. Busi ini disaranan di buku manual untuk pemakaian kecepatan tinggi atau macet parah. Ternyata sangat sulit para pemirsa mendapatkan busi ini, karena jarang yang menggunakan busi ini. Akhirnya ane dapet disebuah dealer besar di sekitar Dewi Satika, Jakarta Timur. Sebagai info, busi ini digunakan oleh Honda PCX, jadi waktu beli jangan sebutkan tipenya tapi tanya aja busi untuk Honda PCX. Ane merasa tersanjung waktu beli businya, karena orang-orang dan penjualnya menyangka ane punya Honda PCX. Hehehe.
Pulang kerumah langsung pasang businya. Sebagai tips, mengganti busi tidak perlu membuka cover plastik apapun, busi bisa langsung diganti dari arah depan. Dan ternyata memang benar, suaranya gak gampang berisik. Memang kalau dipakai ngebut/macet lebih dari 2 jam, suara tetap berisik, tapi tidak parah.
Kalau di kota sobat sulit untuk mendapatkan busi Honda PCX, bisa juga mengganti dengan busi NGK CPR8EA-9 yang lebih dingin 2 tingkat, busi ini milik Honda Beat PGMFI/injeksi. Atau menggunakan busi Autolite 4303 yang juga 2 tingkat lebih dingin. Tentu dengan resiko busi lebih cepat kotor dan mati. Tapi mesin adem dan aman.
Salau sobat tidak perduli dengan garansi sobat bisa mengganti dengan oli lebih kental, misalnya sae 10W/40, dijamin lebih alus suaranya.
Top Speed Rendah
Hal ini sidah banyak dibahas di internet/Youtube. Menurut websitenya (sekarang sudah dihapus) kecepatan maksimumnya 113 km/jam. Tapi ane sangat susah mencapai 105km/jam. Rata-rata hanya 95km/jam. Mungkin juga karena ane beruang size dengan berat 85kg. Bisa juga karena motor waktu itu belum 3000 km, sehingga belum lancar jalannya,Kalau dari 0-90 km/jam motor masih asyik berakselerasi, tapi di atas itu, boyo. Lama naiknya maklumlah, namanya juga motor kota.
Goyang Dombret Waktu Ngebut
Hal ini hanya sekali terjadi di pantura waktu turing ke Yogyakarta. Kondisi bensin ful tank, dan ane menggeser duduk ane agak kebelakang supaya nyaman. Waktu ane betot gas sampai 90km/jam, stang motor bergoyang dengan keras. Berarti ban depan kehilangan traksi di aspal (kurang gigit) karena duduk ane agak kebelakang dan hempasan angin dari depan mengakibatnkan stang tertarik ke belakang. Setelah ane menggeser duduk ane lebih ke depan, gejala goyang dombret tersebut langsung berhenti.Jadi ini tips kalau mau jalan kencang naik motor ini: geser duduk agak kedepan, menunduk atau bawa karung beras 20kg di dek depan.
Browny Setia Menunggu Tuannya di Depan Penginapan di Yogyakarta |
Kesimpulan
Motor ini memang motor multi fungsi nan canggih dan kaya fitur. Bisa untuk dalam dan luar kota. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, Tapi kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi dengan mudah. Ane sangat puas menggunakan motor ini dan merekomendasikan untuk agan-agan yang mau kompromi antara motor sport dan matic.Salam Turing.